|
Homemade School illustration |
Hello Folks. Selamat datang di blog pribadi gw tercinta. Kali ini gw mau menulis sebuah unek-unek untuk diri gw sendiri. Tapi, jika emang ada yang kebetulan mampir dan membaca ya silahkan aja. Unek-unek gw hari ini berkaitan dengan imajinasi sekolah impian. Sistem sekolah impian gw akan gw tulis dalam tulisan kali ini. Semoga ada sisi positifnya sih buat para mahasiswa maupun orang tua yang mau menyekolahkan anaknya untuk mendapatkan pendidikan dan lingkungan sekolah yang terbaik. Artikel unek-unek lain yang pernah gw tulis adalah mengenai jika gw menjadi presiden. Kalau teratrik bisa dibaca dengan klik link warna birunya (ada foto alay semasa SMP maaf tidak dihapus biar ada kenangan) :)
"Sistem sekolah terbaik adalah sistem yang dibuat oleh muridnya sendiri yang sedang merasakan kekurangan dari sekolah tempat ia mengenyam pendidikan". Gw rasa, kalimat tersebut cocok untuk mengawali tulisan gw kali ini. Seperti yang kita tahu bahwa sekolah pada dasarnya adalah sebuah wadah bagi murid-murid untuk mendapatkan ilmu, jadi gw rasa kita perlu menggali bagaimana murid menginginkan suatu ilmu dapat dipelajari dengan cara yang senyaman mungkin. Sejarah sekolah sendiri berawal dari gagasan seseorang bernama Horace Mann dengan sistem yang mengedepankan durasi waktu tertentu untuk memahami ilmu alam maupun sosial dengan bantuan kurikulum yang dirancang sedemikian rupa, sehingga bisa dipahami secara bertahap, mulai dari ilmu dasar, hingga ilmu yang membutuhkan pemahaman secara kompleks. Umunya, ilmu dasar dirancang dengan kurikulum tertentu dan diletakkan pada durasi waktu tertentu di jenjang sekolah dasar (Elementary High School). Kemudian, pemahaman secara kompleks dilanjutkan ke jenjang senior high school / SMA hingga perguruan tinggi.
Jika sekolah pada zaman ini identik dengan sekolah umum dan homeschooling, nah, kali ini aku pingin mengenalkan sekolah dengan sistem yang diambil berdasarkan unek-unek selama aku mengenyam pendidikan. Sekolah ini aku beri nama "Private Integrated School" (PIS) atau dalam bahasa indonesianya bisa disebut sebagai sekolah privat terintegrasi.
Pertama, sekolah ini hanya terdiri dari 3 kelas dan tiap kelas terdiri dari maksimal 5 anak didik saja. Kelas pertama dinamakan teammate business class, kelas kedua dinamakan company integrated class, dan kelas ketiga dinamakan private business class. Sebelum masuk diantara tiga kelas ini, ada jenjang kelas khusus bernama basic competency class untuk menentukan kelas dimana anak ini seharusnya berada kedepannya.
|
Personal illustration |
Dasar dari mengapa aku ingin mengerucutkan kelas hanya menjadi tiga, karena faktanya di era digital 4.0 ini, semua ilmu pengetahuan akan semakin terintegrasi dengan teknologi dan kita tidak butuh lagi sekolah konvensional yang mengajarkan lebih dari 10 mata pelajaran dalam seminggu. Manusia punya batasan dan tidak perlu mempelajari semuanya karena google telah menyediakan ilmu pengetahuan secara lengkap yang bisa diakses oleh siapa saja. Oleh karena itu, PIS memberikan solusi pengenalan akan ilmu secara umum pada basic competency class yang selanjutnya berfokus pada pengasahan skill minat khusus masing-masing anak didik. Tiap kelas akan banyak mempelajari ilmu secara teori dan praktik sebesar 50:50. Tiap alumni mempunyai kemampuan yang mumpuni untuk terjun langsung di dunia kerja maupun kemampuan untuk melanjutkan pendidikan dijenjang perguruan tinggi yang diminati sesuai dengan kelas peminatan PIS.
Dasar lain mengapa kelas ini dibagi hanya menjadi tiga yaitu menyesuaikan peluang karir di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, berbagai perguruan tinggi di Indonesia memiliki banyak sekali jurusan-jurusan perkuliahan. Namun, PIS beranggapan bahwa tidak semua jurusan itu memiliki prospek kerja yang didukung oleh negara itu sendiri. PIS juga beranggapan bahwa banyak jurusan yang tercipta di Indonesia hanya dijadikan sebagai ladang bisnis oleh institusi pendidikan itu sendiri, bukan untuk bisa bekerja secara pasti dan mendukung karir mahasiswanya, apalagi membawa nama baik Indonesia. Sehingga, PIS menghindari kompetensi yang tidak begitu dibutuhkan dan didukung oleh negara dalam dunia kerja dan lebih bekerjasama dengan korporasi yang membutuhkan bidang tertentu dalam pekerjaannya.
Adapun kompetensi yang diajarkan oleh PIS antara lain:
1. Tecnnology: didalamnya termasuk artificial intellegence, internet networking, robotic, pertambangan, dan digital programming.2. Chemical-Biology: didalamnya termasuk peternakan, pertanian, perkebunan, serta pemanfaatan unsur biologis dan kimia
3. Digital Creative: didalamnya termasuk audio mastering, digital design illustration, dan product animation.
4. social development: lebih kepada psikologi, religion therapyst, politik, human resource, dan intellegence specialist. Tiap kelas juga akan mendapatkan kompetensi dibidang ekonomi, sosial, managemen, dan kerjasama.
Kedua, kurikulum dan mata pelajaran yang diajarkan tiap kelas akan berbeda. Sesuai namanya, teammate business class akan berfokus untuk membuat bisnis secara bersama-sama. Kelas ini akan banyak melakukan berbagai macam praktik bisnis dan menggali bisnis yang potensial bagi mereka kedepannya sampai menemukan titik temu. Selain itu, anak didik di kelas ini akan mendapatkan bimbingan oleh mentor hingga mereka berhasil membangun bisnis di dunia nyata sesuai bidang yang mereka inginkan. Oleh karena itu, kelas ini akan banyak melakukan eksperimen, penelitian, dan pelatihan bisnis. Untuk Company Integrated Class, kelas ini akan mempelajari kompetensi yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan terintegrasi dibidang yang mereka inginkan. Anak didik yang berada dikelas ini mendapat jaminan pasti diterima kerja oleh perusahaan yang terafiliasi oleh PIS. Dengan berfokus pada skill yang dibutuhkan oleh perusahaan, anak didik bisa dengan mantap saat terjun kedalam dunia kerja karena telah dibekali kompetensi yang mumpuni. Selain itu, karena anak didik di kelas ini sudah mendapat jaminan kerja, maka mereka dapat melakukan eksplorasi kompetensi lain secara mandiri diluar jam sekolah. Terakhir, personal business class. Kelas ini hampir sama dengan teammate business class, perbedaan mendasarnya adalah tiap anak dibekali kompetensi untuk membangun bisnis secara mandiri sesuai yang mereka inginkan hingga bisnis tersebut berhasil di dunia nyata. Kelas ini akan banyak melakukan konsultasi dan sharing bersama dengan orang tua supaya anak didik dan keluarganya bisa menjalankan bisnis secara bersama-sama secara sustainable yang dapat diteruskan oleh generasi penerus keluarga.
Ketiga, mentor PIS semuanya bersifat sebagai sahabat yang mengajarkan ilmu sekaligus mentor yang bisa menjadi teman curhat untuk seumur hidup. Tidak seperti sekolah konvensional, banyak guru hanya mengajar tanpa mengetahui kendala yang dihadapi oleh muridnya. Guru disekolah konvensional seringkali mengejar waktu untuk mempelajari bab-bab materi selanjutnya tanpa memperhitungkan pendekatan pemahaman bagi murid-muridnya.
Keempat, PIS secara tegas akan melakukan sanksi Drop Out bagi anak didik yang melakukan bullying terhadap teman sekelasnya. Sehingga, kompetensi agama, sosial, dan humanis akan diajarkan setiap hari.
Kelima, alumni PIS adalah keluarga besar yang saling peduli dan saling membantu. PIS selalu menekankan bahwa alumni adalah keluarga besar. Sehingga, tanpa terkekang oleh waktu, PIS akan menyediakan wadah bagi alumni untuk berdiskusi dan sharing dalam sebuah grup privat.
Hal lebih mendetailnya masih ada di otak. Kurasa, gambaran umumnya sudah cukup jelas. Jadi, diharapkan nanti setelah lulus dari PIS bisa langsung terjun kedalam dunia kerja.
Sekian. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
| Give me the best opinion Dude |