Rabu, 23 November 2022

Mengenal Trinitas atau Tritunggal dalam Agama Kekristenan (Pasti Paham)

 

Ilustrasi Allah Tritunggal yang satu, alam surgawi, alam batas, alam non surgawi, dan alam maut (Dokumen Pribadi) | Note: Tidak seorang pun mengetahui wujud Allah. Illustrasi ini bukan dimaksud untuk menggambar wujud Allah dalam dunia kekekalan-Nya, tidak juga dimaksud untuk memberitau bahwa Allah adalah lingkaran, namun ilustrasi ini digunakan untuk membantu memahami trinitas dengan mudah yang secara simbolik digambarkan dalam karya seni 2D berdasarkan pengalaman pribadi menyelami pemahaman trinitas dari alkitab

Hello folks. Gimana kabar lu semuanya? Pasti baik lah yaaaa :D Gw doakan yang sakit semoga segera sembuh dan yang lagi galau semoga segera selesai galaunya hehe. Dikesempatan yang baik ini gw mau berbagi ilmu tentang kekristenan nih. Sejak tahun 300 masehi, ada satu hal yang terus menerus jadi bahan perbincangan maupun perdebatan dunia kekristenan, yakni trinitas / tritunggal / trinity. Pernah gak sih dalam benak kalian menanyakan "Sebenarnya konsep Allah dalam agama Kekristenan itu seperti apa sih?", "Yesus itu siapa sih? Bukannya dia Nabi? kok malah dipertuhankan?". Nah dikesempatan yang baik, ini ijinkan gw untuk menjelaskan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Tapi, sebelum gw jelasin lebih lanjut, alangkah lebih baik jika kalian meninggalkan konsep agama kalian sejenak supaya penjelasan yang gw kasih gak terdistorsi dengan ajaran agama kalian sendiri. Pesan gw belajarlah agama Kristen dari orang Kristen dan referensi Kristen Primer.
Daftar Isi:
1. Ayat Pembukaan
2. Penjelasan
3. Mengapa Yesus bukan Nabi Isa yang dimaksud
4. Kesimpulan 


1. Ayat-ayat pembukaan:

"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi." (Kej 1:1-7).
    
Penjelasan : Ayat ini adalah salah satu ayat pertama dalam kitab yang diakui oleh umat Yahudi maupun Kristen yang tertulis dalam Kitab Taurat. Jadi, Alkitab Kristen itu adalah alkitab yang berisi taurat dan Injil ya, kalian harus tau itu. Dalam taurat, telah tertulis bahwa Allah memiliki tiga hipostasis yang dinyatakan lewat Roh dan Firman-Nya, namun saat itu, istilah "trinitas" belum secara konkrit dinyatakan ada, walaupun nyatanya istilah trinitas itu sudah ada sesuai dengan apa yang tertulis pada kejadian ayat 1. Allah, Roh-Nya, dan Firman-Nya adalah satu kesatuan yang utuh layaknya manusia memiliki unsur jasad, roh, dan pikiran.

 

"Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup" (Matius 22:32).

Penjelasan : Bagi orang Kristen, Allah adalah Allah orang hidup bukan Allah orang mati. Allah itu hidup dan memberi kehidupan. Oleh karena itu, Allah bukanlah dzat yang tinggal dalam kesendirian dan terputus koneksi dengan manusia, melainkan memiliki unsur-unsur kehidupan yang membuatnya bisa memberi hidup dan memiliki hidup. Dengan demikian, Dia bisa dikenal oleh ciptaan-Nya. Jika Allah tidak menciptakan kehidupan, maka tidak seharusnya kita hidup dan mengenal Allah. Ingat! "Ia adalah Allah orang hidup". Kita semua terkoneksi denganNya.

"Pada mulanya adalah Firman. Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah." (TB Yoh 1:1) Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, Penuh kasih karunia dan kebenaran" (TB. Yoh 1:14).

Penjelasan: Nah, kalau ayat kejadian 1 tadi trinitas belum konkrit dinyatakan ada, kali ini ayat dalam injil Yohanes memperlihatkan misteri trinitas itu. Disini dijelaskan bahwa Firman Allah tidak lagi muncul sebagai suara-suara tanpa wujud, namun Firman itu menjelma menjadi daging / menjadi manusia, mengambil rupa sebagai hamba (Filipi 2:7 = "melainkan telah mengosonkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia"), tanpa mengurangi identitas-Nya sebagai Firman dan bahwa segala sesuatu dijadikan melalui Firman ( Kolose 1:15-16 = "Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena didalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di Sorga dan yang ada di Bumi, yang kelihatan dan tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa, segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia")Kalau dalam islam, Firman Allah menjadi kitab suci Al-Qur'an, namun dalam kekristenan Firman itu menjadi manusia bukan buku kitab suci.

"Abraham bapamu bersukcita bahwa ia akan melihat hari-KU dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita. Maka kata orang yahudi itu kepada-Nya "Umur-Mu belum sampai 50 tahun dan Engkau telah melihat abraham? Kata Yesus kepada mereka: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” (TB Yoh 8:56-58)
Penjelasan : Disini jelas dikatakan bahwa Yesus mengakui diri-Nya sudah ada sebelum Abraham ada. Padahal, abraham udah meninggal sejak lama. Kalo di jaman pemerintahan yahudi, jelas Yesus dianggap gila karena mengaku-ngaku sudah ada sebelum abraham. 

Aku dan Bapa adalah satu. (TB Yoh 10:30)


Kata Filipus kepada-Nya: “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami." (TB Yoh 14:8-9)

"Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu" (Yohanes 16:7) "Tetapi apabila Ia datang, yakni Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu kedalam seluruh kebenaran, sebab Ia tidak berkata-kata dalam diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang." (Yohanes 16:13). Kemudian pada hari pentakosta, digenapilah perkataan Yesus itu dan Roh Kudus turun atas para rasul dan kalian bisa lihat di ayat kisah para rasul 2:4 "Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (TB Mat 28:19-20)

Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: “Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. (TB Yoh 17:1-2,5)


2. Penjelasan:

    Mengutip dari ayat Kejadian 1:26 "Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita". Maka, ayat tersebut bisa dianalogikan sebagai berikut:

"Tubuh itu mati tanpa Roh. Tubuh itu bisu/hampa tanpa Pikiran/Firman."

Tubuh, Roh, dan Firman adalah kesatuan utuh yang dimiliki oleh manusia.

1. Tubuh tanpa Roh itu tidak utuh, tidak bisa hidup, sehingga ia disebut "jasad" bukan manusia lagi,
2. Tubuh tanpa Firman/Pikiran itu tidak utuh, sebab dia bisu (maaf) dan memiliki keterbatasan (maaf),
3. Tubuh tanpa Firman dan Roh adalah mayat, yang MATI, bisu, dan tidak memiliki kuasa.

Sehingga:

1. Bapa tanpa Firman-Nya adalah Bapa yang bisu dan tidak bisa mencipta, sebab segala sesuatu diciptakan lewat Firman-Nya,
2. Bapa tanpa Roh-Nya tidak memiliki kuasa karena tidak bisa memberi hidup.

Maka,

    Bapa, FirmanNya, dan rohNya disebut sebagai Allah yang Satu. Bisa dibedakan namun tidak bisa dipisahkan. Yesus posisinya sebagai Firman Bapa, yang melekat di dalam diri Sang Bapa, yang ada sebelum dunia dijadikan, dan akan terus ada karena Ia kekal bersama Bapa. Yesus yang adalah Sang Firman ini, mengambil rupa sebagai hamba/manusia, merasakan jadi manusia, disalibkan, wafat, bangkit, & kembali menjadi Firman Ilahi yang satu didalam Bapa. Hal ini, juga sudah sedikit gw singgung pada poin pertama daftar isi.

Sekali lagi:
Bapa tanpa Roh tidak punya kuasa memberi hidup.
Bapa tanpa Firman bisu dan tidak bisa mencipta.
Maka, Allah yg sempurna itu adalah Bapa dengan Firman dan Roh yang melekat dalam diriNya

    Sehingga, inilah makna dari Trinitas. Allah yang satu yang utuh bersama Firman dan Roh-Nya. (Trinitas -> berbeda dengan tritheisme)

Lalu, bagaimana dengan istilah Anak Allah?

    Anak Allah adalah istilah pada Firman Allah yang Ilahi turun kedunia menjadi bentuk manusia. Firman itu adalah Allah, sebagaimana tertulis dalam Yohanes 1:1. "Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah" Lalu siapa Firman atau Anak Allah itu? Hal ini dijawab pada ayat berikut: "Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, Penuh kasih karunia dan kebenaran" (TB. Yoh 1:14).

Lalu, Bapa itu siapa? 

    Bapa adalah Wujud Allah yang tidak kelihatan, namun Yesus menampilkan wujud ilahi yang metafisik itu menjadi wujud fisik dalam rupa manusia. "Tidak seorang pun pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan BAPA, Dialah yang menyatakan-Nya." Yohanes 1:18. Jika dianalogikan dalam rupa manusia, Bapa adalah tubuh dari Sang Khalik.

Kenapa Allah itu nggak satu "Bapa" aja? Masalahnya, Bapa yang bagaimana?

Sebab ada tertulis:

1. Yohanes 8:44 "Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta." Sedangkan Bapa orang Kristen bukanlah Iblis yg dimaksud dalam ayat ini. Oleh karena itu, pengertian Bapa yang lengkap adalah Bapa yang mengakui Yesus sebagai Anak-Nya. Bapa yang tidak mengakui Yesus sebagai Firman/Anak-Nya adalah identitas Allah yang asing menurut alkitab. Bapa, Firman-Nya, dan Roh-Nya adalah SATU ALLAH yang Esa. Terlebih lagi Yesus juga telah mengatakan bahwa "Aku dan Bapa adalah SATU" dalam Yohanes 10:30. Inget ini bicara Yesus dalam kekristenan ya.. Jangan kepancing untuk menyamakan Nabi Isa dalam agama Islam dengan Yesus.

2. "Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup", sedangkan Allah orang Kristen adalah Allah yang hidup dan memberi hidup. Bapa sendiri telah memberikan kesaksian bahwa ia kekal bersama Firman dan Roh-Nya. segala sesuatu diciptakan lewat Firman dan Roh yang memberi kehidupan pada ciptaan itu. Didalam Bapa ada kehidupan dan Dia memberi hidup. "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak seorang pun yang datang kepada Bapa jika tidak melalui Aku (Yohanes 14:6)", begitu ucap Yesus.

3. Karena Bapa tanpa Firman dan Roh-Nya adalah Bapa yang tidak memiliki kuasa.

Maka, disinilah letak trinitas harus bisa dipahami.

Ajaran trinitas bukan menjelaskan berapa jumlah Allah, melainkan lebih menjelaskan tentang bagaimana MEMAHAMI ALLAH YANG SATU ITU. Sebab umat Kristen juga percaya bahwa Allah itu satu, tidak hanya ajaran agama lain aja yang percaya bahwa Allah itu satu kok.

3. Kenapa Yesus bukan Nabi Isa yang ada di dalam Al-Quran:

  • Nabi Isa tidak disalib namun diserupakan. Al-Quran berusaha menggiring dan memunculkan mesias lain, dengan demikian mengadakan mesias tiruan untuk disalibkan. Sedangkan dalam Injil, Yesus menyerahkan nyawa-Nya untuk disalib demi menyelamatkan manusia dari dosa maut dengan bangkit dari alam maut melawan kematian. Ini sudah jelas dan gak bisa ditolak ya. Bahkan, ketika Yesus hendak disalib, ada ayat menuliskan begini : "Sejak waktu itu, Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik dan menegor Dia, katanya:Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali tidak akan menimpa Engaku. Maka Yesus berpaling dan berkata pada Petrus: Enyahlah Iblis! Engkau batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." Para rasul dan Yesus sendiri sudah mewanti-wanti akan datangnya mesias palsu dan nabi palsu sebagaimana tertulis dalam ayat Matius 24:3-14 dan wasapada akan adanya angin-angin pengajaran yang menyesatkan Efesus 4:14. Dengan demikian, jika umat beragama Islam memaksa bahwa Nabi Isa itu haruslah Yesus, justru itu akan keliru. Perkataan Yesus justru akan semakin memperkuat iman Kristen bahwa nubuat-Nya tergenapi. 
  • Allah dalam Al-Qur'an tidak memperanakan Nabi Isa sedangkan dalam Alkitab, Allah sendiri mengatakan bahwa Yesus adalah Anak-Nya sebagaimana tertulis "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan" Matius 3:17. Perlu diketahui juga bahwa dalam kekristenan, Allah juga tidak dipahami sebagai Allah yang ber-istri dan punya anak bernama Yesus, namun anak disini dimaksudkan pada kelahiran secara ilahi Sang Firman menjelma menjadi manusia lahir ke dunia.
  • Kisah Nabi Isa mrip dengan Kisah Yesus dalam kitab-kitab Apokrifa. Dalam kekristenan, Kitab Apokrifa yang dianggap kitab dongeng masih terjaga dan tidak dibuang dan justru merupakan referensi bahwa Kristen sendiri memiliki bukti-bukti Injil-Injil palsu/dongeng di zaman murid-murid Yesus. Banyak injil palsu yang tidak ditulis oleh murid-murid Yesus dan melenceng dari apa yang dikabarkan oleh murid-murid Yesus dan dikumpulkan menjadi satu dan dinamakan Kitab-kitab Apokrifa.
  • Periwayatan yang keliru yang bertolak belakang berdasarkan perspektif alkitab. 

4. Kesimpulan

"Bapa, Firman-Nya, dan Roh-Nya adalah Allah yang satu dan absolut sehingga bisa disebut Allah"

    Darimana analogi ini didapat? Dari alkitab yang dibaca secara lengkap sesuai konteksnya dan tidak dipotong-potong ayatnya.

Apa masalah orang tidak bisa memahami trinitas?
1. Belum membaca alkitab secara lengkap
2. Terdistorsi dengan ajaran-ajaran lain
3. Ikut-ikutan pemahaman orang non kristen yang menjelaskan kekristenan secara salah maupun tidak lengkap
4. Merasa paling tau dan marah-marah sebelum mau menerima ilmu. Seorang pecinta matematika pasti cinta matematika dan akan menggeluti matematika sampai paham. Tapi seorang yang benci matematika, dia pasti gak suka matematika dan males menggeluti matematika sampe paham.
5. Tidak memiliki mata universal. Artinya, dia tidak punya bakat untuk belajar agama lain menggunakan sudut pandang agama lain. Mereka cenderung memahami agama orang lain dengan kacamata agamanya sendiri, sehingga kalau ada perbedaan dengan agama yang diyakini, mereka akan panik, ketakutan, dan akan mencari-cari kesalahan agama orang lain.
6. Tidak bisa membedakan trinitas dan tritheisme.

Jadi, berapa Allahnya orang Kristen? Ya satu.

Trinitas bukan tritheis.

Terimakasih. 


Jika kalian lihat ilustrasi gambar paling atas sebelum paragraf pertama, Bapa digambarkan dengan simbol lingkaran warna putih, didalam Bapa terdapat Firman-Nya yang disimbolkan dengan warna biru, dan terdapat Roh-Nya yang disimbolkan dengan warna kuning. Diluar itu dengan background warna hijau terdapat bulat-bulat kuning dan biru melambangkan malaikat surgawi dalam dunia surgawi.

Diilustrasikan oleh: elsonnewgate.blogspot.com


Background merah merupakan alam lain selain surgawi. 

Yesus dalam kekekalan-Nya sebagai Firman disimbolkan dalam lingkaran biru, namun dalam misi-Nya kedunia disimbolkan dengan hati berwarna kuning dan biru ditengah, kemudian meruncing membentuk 2 buah benang menuju bumi yang bersinggungann dengan alam surgawi, alam non surgawi, dan alam maut berwana hitam. Barangsiapa ikut Yesus, manusia akan ditarik menuju alam surgawi, namun barangsiapa tidak mengikuti-NYa, maka mereka menjadi bagian dalam iblis didalam alam maut.

Lingkaran hitam adalah alam maut dan garis putus-putus menuju alam maut merupakan kejatuhan malaikat menuju alam maut.

Lingkaran cokelat adalah alam ciptaan / universe / galaxy, termasuk bumi. 

Masih banyak hal yang bisa digali dalam ilustrasi gw, tapi seenggaknya pemahaman trinitas sudah bisa dijelaskan disini.


Semoga bermanfaat ya folks! Share jika suka dengan artikel ini dengan mencantumkan sumbernya. terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

| Give me the best opinion Dude |